Senin, 04 April 2011

Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter dalam masalah keuangan dan perbankan

        Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, diperlukan kebijakan pembangunan nasional yang tepat. Kebijakan moneter yang dilakukan Indonesia berdampak terhadap Perekonomian Indonesia. Dalam sistem nilai tukar bebas dan perfect capital mobility, kebijakan moneter lebih efektif dibandingkan kebijakan fiskal dalam upaya mencapai keseimbangan dan stabilitas makroekonomi.
Kebijakan moneter lebih berperan dalam menstimulasi pemulihan ekonomi.Kebijakan moneter yang efektif menjanjikan tercapainya inflasi yang rendah,stabilitas nilai tukar, dan suku bunga. Banyaknya uang yang beredar di pasar tanpa diimbangi pergerakan yang berarti dari sektor perdagangan/jasa mengakibatkan nilai uang menjadi turun sehingga harga-harga menjadi naik. Situasi seperti ini menyebabkan pertumbuhan inflasi yang tidak terkendali. Secara garis besar kebijakan moneter dibedakan menjadi dua, yaitu kebijakan uang ketat (tight money Policy) dan kebijakan uang longgar (easy money policy). Kedua kebijakan ini wewenangnya diberikan pemerintah kepada Bank Indonesia. Kebijakan uang longgar ialah kebijakan yang memudahkan untuk memperbanyak jumlah uang beredar dan kebijakan uang ketat untuk mengurangi jumlah uang  beredar.
Kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi terbagi menjadi dua, yaitu kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Kebijakan fiskal lebih mengarahkan pada permasalahan pajak sedangkan kebijakan moneter kali ini kan membahas masalah keuangan dan perbankan.
Kebijakan moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan
Kebijakan moneter adalah yang dilakukan oleh pemerintah melalui bank sentral untuk mengatur penawaran uang dan tingkat bunga dalam tingkat yang wajar dan aman.
Kebijakan ini umumnya untuk mempengaruhi penawaran uang dan tingkat bunga dalam perekonomian serta menekankan kesadaran pihak perbankan secara umum. Melalui kebijakan moneter, pemerintah berusaha mengelola dan mengendalikan jalannya kehidupan perekonomian nasional. Dalam menentukan kebijakan moneter, gubernur bank Indonesia akan meminta pertimbangan dari dewan moneter yang beranggotakan menteri keuangan, menteri perindustrian dan perdagangan, dan menteri koordinator perekonomian.
Tujuannya adalah untuk mencapai prestasi makro ekonomi. Untuk melihat prestasi makro ekonomi suatu perekonomian, para ekonom biasa menggunakan empat indikator utama yaitu, laju inflasi, tingkat pengangguran, neraca pembayaran dan laju pertumbuhan ekonomi. Jika laju inflasi dan tingkat pengangguran relatif rendah, neraca pembayaran tidak timpang, serta laju pertumbuhan ekonomi relatif tinggi dan stabil dikatakan bahwa prestasi ekonomi baik, dan dikatakan buruk apabila sebaliknya.
Adapun yang menjadi tujuan kebijakan moneter adalah
  1. Menciptakan kegiatan ekonomi yang stabil
  2. Menjaga kestabilan harga
  3. Meningkatkan kesempatan kerja
  4. Memperbaiki neraca perdagangan dan neraca pembayaran internasional
Suasana investasi baru di Indonesia saat ini melemah. Kalau dulu begitu banyak pabrik baru dibangun, peresmian pabrik terjadi setiap hari. Saat ini investasi bisa dihitung dengan jari. Yang terlihat menonjol hanya beberapa sector seperti electronic Namun di sektor ritel secara umum tidak banyak penambahan. Masalah keuangan itu sendiri akan berpengaruh dalam perkembangan indonesia di tahun berikutnya.
Dalam mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah mengeluarkan serangkain kebijakan-kebijakan ekonomi. Salah satunya kebijakan moneter. dalam prakteknya pemerintah tidak bisa melakukan pemecahan masalah itu sendiri, pemerintah harus bekerja sama dengan pihak swasta, dimana pemerintah berperan sebagai regulator dan pihak swasta sebagai pelaksana. Melalui kerjasama yang baik antara pemerintah dan swasta pada akhirnya akan menciptakan kondisi ekonomi yang ideal.


Daftar pustaka :
buku Ekonomi SMA/MA kelas X,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar