Sabtu, 05 April 2014

Persamaan dan Perbedaan Sistem Akuntansi dari Negara Perancis, Jerman, Republik Ceko, Belanda, Inggris


Persamaan dan Perbedaan Sistem Akuntansi dari Negara Perancis, Jerman, Republik Ceko, Belanda, Inggris

      Christopher Nobes dan Robert Parker (1995:11) menjelaskan adanya tujuh faktor yang menyebabkan perbedaan penting dalam pengembangan sistem akuntansi internasional dan praktek. Faktor-faktor tersebut meliputi
 Banyak Negara di kawasan Eropa yang memiliki sistem pengawasan dan dalam pelaporan keungan yang baik, yaitu seperti Jerman, Belanda, Prancis, Republik Ceko, ataupun inggris. Tetapi disetiap Negara pasti memiliki peraturan atau sistemnya masing-masing. Untuk memahami sistem akuntansi di setiap masiing-masing Negara mari kita lihat perbedaan dan persamaannya.

A.Perancis
Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi:
1.     Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
2.     Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
3.     Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
4.     Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah   distandarisasi.
5.     Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
1.     Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
2.     Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
3.     Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4.     Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
5.     Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor).
Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
1.     Neraca
2.     Laporan Laba Rugi
3.     Catatan atas laporan keuangan
4.     Laporan Direktur
5.     Laporan Auditor
Patokan Akuntansi
  • Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
  • Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun.
  • Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
  • Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
  • Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
  • Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
  • Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
  • Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.

B. Jerman
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
1.     memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.
2.     memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
1.     German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
2.     Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
3.     Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
4.     Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public)
5.     Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan)
Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
1.     Neraca
2.     Laporan Laba Rugi
3.     Catatan
4.     Laporan Manajemen
5.     Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
  • Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
  • Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
  • Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
  • Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
  • Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
  • Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
  • Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
  • Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.

C. Republik Ceko
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
  • Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
  • Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar    perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
  • Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar   modal.
  • Act on Auditors: Mengatur proses audit.
  • Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1.     Neraca
2.     Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
3.     Catatan
 Pengukuran Akuntansi
  • Metode Akuisisi (pembelian)
  • Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
  • Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
  • Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
  • Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
  • Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.

D. Belanda
      Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
 Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
  • Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
  • Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
  • Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
  • Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
  • Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
1.     Neraca
2.     Laporan Laba Rugi
3.     Catatan
4.     Laporan Direktur
5.     Informasi lain yang sudah ditentukan
Pengukuran Akuntansi
  • Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
  • Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
  • Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
  • Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
  • Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.


E. Inggris
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
1.     Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2.     Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
3.     Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4.     Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
5.     Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
1.     The Institute of Chartered Accountants in England dan Wales
2.     The Institute of Chartered Accountants in Ireland
3.     The Institute of Chartered Accountants in Scotland
4.     The Association of Chartered Certified Accountants
5.     The Chartered Institute of Management Accountants
6.     The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy

Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:
1.     Laporan direktur
2.     Akun Laba dan Rugi serta neraca
3.     Laporan arus kas
4.     Laporan keseluruhan laba dan rugi
5.     Laporan kebijakan akuntansi
6.     Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7.     Laporan auditor
 Penghitungan akuntansi
  • Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
  • Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
  • Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya
  • Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
  • Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.

Sumber :
Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat
bahrulwasim.files.wordpress.com/2011/06/bab-i-s-d-bab-vi.pptx

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Dunia Akuntansi


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Dunia Akuntansi

         Radebaugh dan Gray menjelaskan hubungan antara faktor-faktor yang disebutkan di atas dengan sistem akuntansi perusahaan.

 1. Sifat kepemilikan perusahaan Kebutuhan pengungkapan informasi dan akuntabilitas publik yang lebih besar dapat ditemukan di perusahaan perusahaan publik milik dibandingkan dengan perusahaan keluarga.

 2. Kegiatan usaha Sistem akuntansi dipengaruhi oleh jenis kegiatan usaha, seperti agribisnis yang berbeda dengan manufaktur, atau perusahaan kecil yang berbeda dengan perusahaan multinasional.

 3. Sumber-sumber pendanaan Kebutuhan pengungkapan informasi dan akuntabilitas publik yang lebih besar dapat ditemukan di perusahaan-perusahaan yang mendapatkan dana dari pemegang saham eksternal dibandingkan dengan perusahaan dengan pendanaan dari bank atau dari keluarga dana.

  4. Sistem pajak Negara-negara seperti Perancis dan Jerman menggunakan laporan keuangan perusahaan sebagai dasar untuk menentukan utang pajak penghasilan, sedangkan negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris menggunakan laporan keuangan telah disesuaikan dengan kode pajak sebagai dasar untuk menentukan utang pajak dan disampaikan secara terpisah untuk laporan keuangan kepada pemegang saham.

 5. Keberadaan dan pentingnya profesi akuntansi Akuntansi profesi yang lebih maju di negara maju juga membuat sistem akuntansi yang digunakan oleh lebih maju daripada di negara-negara yang menerapkan sistem akuntansi terpusat dan seragam.

 6. Akuntansi pendidikan dan penelitian Akuntansi pendidikan dan penelitian yang dilakukan kurang baik di negara-negara yang sedang berkembang. Pengembangan profesional juga dipengaruhi oleh pendidikan dan kualitas penelitian akuntansi.

 7. Sistem politik Sistem politik yang dijalankan oleh suatu negara sangat berpengaruh dalam sistem akuntansi diciptakan untuk menggambarkan tujuan filsafat dan politik di negeri ini, seperti halnya pilihan perencanaan terpusat (perencanaan pusat) atau privatisasi (perusahaan swasta).

 8. Sosial iklim Iklim sosial didefinisikan sebagai sikap menghormati hak-hak pekerja dan kepedulian terhadap lingkungan. Informasi yang berkaitan dengan hal-hal tersebut pada umumnya mempengaruhi sistem sosial.

 9. Tingkat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Perubahan struktur ekonomi dari pertanian ke manufaktur akan menampilkan sisi lain dari sistem akuntansi, antara lain, mulai akuntansi untuk penyusutan mesin. Industri jasa juga memunculkan pertimbangan pencatatan aktiva tak berwujud seperti merek, goodwill dan sumber daya manusia.

 10. Tingkat inflasi Terjadinya hiperinflasi di beberapa negara di Amerika Selatan membuat pikiran menggunakan pendekatan lain sebagai alternatif pendekatan biaya historis.

11. Peraturan sistem Di negara-negara seperti Perancis dan Jerman menggunakan kode sipil,   aturan akuntansi yang digunakan cenderung rinci dan komprehensif, berbeda dengan Amerika Serikat dan Inggris yang menggunakan common law.

 12. Aturan akuntansi Akuntansi standar dan aturan yang ditetapkan di negara tertentu tentunya tidak sepenuhnya sama dengan negara-negara lain. Peran dalam menentukan standar akuntan profesional dan aturan akuntansi yang lebih umum di negara-negara yangtelah memasukkan aturan profesional dalam aturan perusahaan, seperti di Inggris dan Amerika Serikat. Sementara itu,