Sabtu, 30 Oktober 2010

puisi tentang ayah

ayah..
dengarkanlah..
aku anakmu yang durhaka kepadamu
aku datang mengucap maaf untukmu

ayah..
engkau begitu perkasa
tak pernah lelah mencari nafkah
kau selalu berkata,
jangan nak.!
aku terus membantah..
kini, yang tersisa hanya namamu
aku menyesal.!
sungguh menyesal

ayah..
dengarkanlah..
aku sangat mencintaimu
aku ingin angin membawa salamku untukmu
aku selalu merindukanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar