Perkembangan sejarah akuntansi Internasional
Perkembangan
Internasional Ilmu Akuntansi Akuntansi merupakan bagian suatu fungsi dari
sebuah lingkungan bisnis dimana ia beroperasi, dan ilmu ini digunakan untuk
mencatat transaksi bisnis. Asal mula Akuntansi dan perubahannya paling baik
ditelusuri dari konteks sejarah transaksi perdagangan (komersial). Kita lebih
cendrung berpendapat bahwa awal penggunaan akuntansi double-entry sebagai asal
mula akuntansi moderen merupakan poin penting dalam hal ini. Pengaruh awal dari
Itali Pencatatan dokumen, yaitu dasar dari akuntansi, telah ditelusuri kembali
hingga sejauh 3600 tahun sebelum Masehi, dan para ahli sejarah mengetahui bahwa
konsep matematika telah dimengerti dalam berbagai peradaban kuno dari Cina, India,
dan Mesopotamia,yang dimana sering dikatakan sebagai “asal mula peradaban”.
Akuntansi double-entry berkembang di negara Itali antara abad ke-13 hingga abad
ke-15. Pengaruh yang paling siginifikan terhadap ilmu akuntansi berasal dari
Genoa, Florence, dan Venice. Luca Pacioli Luca Pacioli yang lahir di San
Sepolcro di daerah Tuscany, Itali pada tahun 1447, yang bukan merupakan seorang
akuntan tetapi berpendidikan sebagai seorang ahli matematik, mempublikasikan
sebuah buku yang berpengaruh signifikan terhadap penerapan ilmu akuntansi yang
berjudul summa de arithmetica, geometrica, propportioni et proportionalita,yang
dimana lebih dikenal sebagai Summa de Arithmetica. Ia mengklaim bahwa ide-ide
dan pemikirannya bukanlah orisinil, tetapi dia adalah orang pertama yang
mengorganisir dan menerbitkannya dalam sebuah buku.
Pacioli memperkenalkan tiga buah buku penting dalam
pencatatan, yaitu: buku memorandum, jurnal, dan buku besar. Pacioli menyatakan
semua transaksi memerlukan baik debit maupun kredit untuk menjaga agar
transaksi tersebut tetap seimbang. Perkembangan lebih lanjut… Penerbitan
artikel-artikel dan buku-buku mengenai akuntansi selanjutnya lebih ditekankan
pada usaha untuk menerapkan praktek yang lebih baik daripada mengembangkan
teori umum yang ada. Berdirinya negara-negara berkembang dan kebutuhan
pengelolaan keuangan mendorong kebutuhan akan praktek akuntansi yang lebih
baik. Perubahan dalam dunia bisnis perusahaan mengakibatkan perubahan dalam
prioritas, namun para penulis buku akuntansi tetap berpegangan pada bentuk lama
akuntansi dan tidak ada teori-teori baru yang diciptakan.
Setelah berkembangnya bisnis-bisnis berskala besar,
berkembanglah kebutuhan untuk menilai penyusutan, alokasi overhead dan
persediaan. Dengan peningkatan dalam jumlah investasi luar negeri dan
perdagangan dunia mengakibatkan terbentuknya kelompok ekonomi daerah seperti
European Union, muncul masalah mengenai aktivitas bisnis internasional.
Perbedaan Nasional dalam Sistem Akuntansi Ada beberapa pendapat bahwa
perkembangan sejarah yang telah dijelaskan sebelumnya memiliki akibat yang
seragam dalam sistem akuntansi di seluruh dunia, namun hal tersebut sangat jauh
dari realita yang sebenarnya. Meskipun terdapat beberapa kesamaan, namun tidak
ada dua sistem yang sama persis. Alasannya adalah perbedaan lingkungan.
Kenyataannya adalah lingkungan dan negara di dunia tidak berkembang secara
bersamaan. Meskipun praktek akuntansi berkembang, namun terdapat banyak
perbedaan dalam jumlah privatisasi industri, tingkat industrialisasi, tingkat
inflasi, dan tingkat pertumbuhan ekonomi. Seperti halnya terdapat perbedaan
akan kebutuhan akuntansi antara bisnis kecil dengan perusahaan Multinasional,
hal yang sama juga dirasakan antara negara maju dengan negara yang belum
berkembang. Pengaruh lingkungan terhadap Akuntansi Dalam tingkatan yang besar,
kebutuhan akuntansi dalam dunia bisnis sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor
ekonomi, sosial, dan politik.
Sebuah model berikut ini menunjukkan
faktor-faktor yang mempengaruhi sistem akuntansi. Di dalamnya terdapat
faktor-faktor: bentuk kepemilikan perusahaan, aktivitas bisnis perusahaan,
sumber pendanaan, tingkat perkembangan pasar modal, sistem perpajakan, adanya
pengaruh profesi akuntansi, pendidikan dan riset akuntansi, bentuk sistem
politik, keadaan lingkungan sosial, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat
inflasi, bentuk sistem hukum, dan peraturan-peraturan akuntansi.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar