ayah..
dengarkanlah..
aku anakmu yang durhaka kepadamu
aku datang mengucap maaf untukmu
ayah..
engkau begitu perkasa
tak pernah lelah mencari nafkah
kau selalu berkata,
jangan nak.!
aku terus membantah..
kini, yang tersisa hanya namamu
aku menyesal.!
sungguh menyesal
ayah..
dengarkanlah..
aku sangat mencintaimu
aku ingin angin membawa salamku untukmu
aku selalu merindukanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar