Senin, 28 November 2011

My Hobby

 Bercerita Tentang Hobby ..


              Hobby merupakan kegiatan yang sering kali dilakukan oleh setiap orang . Hobby merupakan hal yang dapat memberikan motivasi ketika seseorang merasakan jenuh, merasakan suatu hal yang benar benar memBTkan . Dengan hoby kita bisa melakukan apa saja yang kita inginkan bahkan nantinya akan berkembang sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat .

saya adalah orang yang mempunyai banyak hobby, dari tidur.. makan.. minum.. mandi.. yaa, semua orang pasti memiliki hobby yang sama dengan saya .

namun, saya memiliki hobby yang sebetulnya seperti ..
  • menulis
  • menggambar
  • mewarnai
  • membaca
tapi, semua itu hanya rekayasa saja . hehe 
sebenernya si gw gak punya hobby yang mendominan .
semua gw jalanin apa ada nya . mother said : "kamu pintar masak yaa .."
nah, kemungkinan gw punya hobby masak .
tapi gak juga sih . father said : "kamu jago berantem yaa .."
dan kemungkinan juga gw punya hobby cari masalah . (-.-)

jadi kesimpulannya gw ga punya hobby .
kalo boleh jujur , gw suka banget jalan-jalan ke alam terbuka .
itu hobby bukan.?
tapi kayak nya bukan ..

pusing ngomong soal hobby .
daripada mikir pusing-pusing bikin tulisan about hobby, mendingan makan soto padang aja yuuk..
I LIKE soto padang . ;D

Minggu, 20 November 2011

Mengapa Koperasi di Indonesia Belum Berkembang Pesat ?

Mengapa Koperasi di Indonesia belum berkembang Pesat.?


           Koperasi sangat lamban perkembangannya, kita bisa melihat koperasi yang berdiri tidaklah banyak. Biasanya koperasi ada pada sekolah-sekolah, desa, ataupum lembaga tertentu. Banyak orang yang lebih memilih berkunjung pada minimarket, pasar swalayan yang dapat di temui dimana saja serta terlihat lebih elite dan elegan. Banyak orang yang memandang sebelah mata dengan berdirinya koperasi bahkan kesadarn masyarakat sangatlah minim. 
 
          Alasan Utama Mengapa koperasi di Indonesia belum berkembang pesat, yaitu karena adanya permasalahan yang dihadapi oleh koperasi, permasalahan itu meliputi Permasalahan Internal dan permasalahan eksternal adalah sebagai berikut: 

Permasalahan Internal:
1) Para anggota Koperasi yang kurang dalam penguasaaan ilmu pengetahuan dan teknologi ,dan kemampuan menejerial.
2) Alat perlengkapan organisasi koperasi belum sepenuhnya berfungsi dengan baik. 
3) Dalam pelaksanaan usaha, koperasi masih belum sepenuhnya mampu mengembangkan kegiatan di berbagai sektor perekonomian karena belum memiliki kemampuan memanfaatkan kesempatan usaha yang tersedia.
4) Belum sepenuhnya tercipta jaringan mata rantai tata niaga yang efektif dan efisien, baik dalam pemasaran hasil produksi anggotanya maupun dalam distribusi bahan kebutuhan pokok para anggotanya.
5) Terbatasnya modal yang tersedia khususnya dalam bentuk kredit dengan persyaratan lunak untuk mengembangkan usaha.
6) Keterbatasan jumlah dan jenis sarana usaha yang dimiliki koperasi, dan kemampuan para pengelola koperasi dalam mengelola sarana usaha yang telah dimiliki.
7)  Kebanyakan pengurus koperasi telah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas

Permasalahan Eksternal:
1). Bertambahnya persaingan dari badan usaha yang lain yang secara bebas memasuki bidang usaha yang sedang ditangani oleh koperasi 
2). Kurang adanya keterpaduan dan konsistensi antara program pengembangan koperasi dengan program pengembangan sub-sektor lain, sehingga program pengembangan sub-sektor koperasi seolah-olah berjalan sendiri, tanpa dukungan dan partisipasi dari program pengembangan sektor lainnya.
3). Dirasakan adanya praktek dunia usaha yang mengesampingkan semangat usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan gotong-royong.
4). Masih adanya sebagian besar masyarakat yang belum memahami dan menghayati pentingnya berkoperasi sebagai satu pilihan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.
5). Tingkat harga yang selalu berubah (naik) sehingga pendapatan penjualan sekarang tidak dapat dimanfaatkan untuk meneruskan usaha, justru menciutkan usaha.

Seharusnya masalah seperti ini pemerintah sanggup mengatasi, bagaimana cara menciptakan koperasi yang berkembang pesat di indonesia. Membuat kesadaran bagi masyarakat dalam menilai koperasi dan mensejahterakan perekonomian indonesia.

Sumber : seputar-mahasiswa blogspot.com

Bapak Koperasi Indonesia


SEJARAH BAPAK KOPERASI INDONESIA


Dr.(H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta (populer sebagai Bung Hatta, lahir di Fort de Kock, Sumatera Barat, 12 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Bandar udara internasional Jakarta menggunakan namanya sebagai penghormatan terhadap jasanya sebagai salah seorang proklamator kemerdekaan indonesia .


Nama yang diberikan oleh orangtuanya ketika dilahirkan adalah Muhammad Athar. Anak perempuannya bernama Meutia Hatta menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dalam Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta.

Hatta lahir dari keluarga ulama Minangkabau, Sumatera Barat. Ia menempuh pendidikan dasar di Sekolah Melayu Fort de Kock dan pada tahun 1913-1916 melanjutkan studinya ke Europeesche Lagere School (ELS) di Padang. Saat usia 13 tahun, sebenarnya ia telah lulus ujian masuk ke HBS (setingkat SMA) di Batavia (kini Jakarta), namun ibunya menginginkan Hatta agar tetap di Padang dahulu, mengingat usianya yang masih muda. Akhirnya Bung Hatta melanjutkan studi ke MULO di Padang. Baru pada tahun 1919 ia pergi ke Batavia untuk studi di Sekolah Tinggi Dagang "Prins Hendrik School". Ia menyelesaikan studinya dengan hasil sangat baik, dan pada tahun 1921, Bung Hatta pergi ke Rotterdam, Belanda untuk belajar ilmu perdagangan/bisnis di Nederland Handelshogeschool (bahasa inggris: Rotterdam School of Commerce, kini menjadi Universitas Erasmus). Di Belanda, ia kemudian tinggal selama 11 tahun.
Hatta memiliki kesadarn besar dalam berpolitik, ia sering menghadiri ceramah-ceramah atau pertemuan-pertemuan politik. Hatta mengidolakan tokoh politik bernama Abdul Moeis. Saat berusia 15 tahun, Hatta merintis karier sebagai aktivis organisasi, sebagai bendahara Jong Sumatranen Bond (JSB) Cabang Padang. Pada usia 17 tahun, Hatta lulus dari sekolah tingkat menengah (MULO). Lantas ia bertolak ke Batavia untuk melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Dagang Prins Hendrik School. Pemuda Hatta makin tajam pemikirannya karena diasah dengan beragam bacaan, pengalaman sebagai Bendahara JSB Pusat, perbincangan dengan tokoh-tokoh pergerakan asal Minangkabau yang mukim di Batavia, serta diskusi dengan temannya sesama anggota JSB: Bahder Djohan.
Pada awalnya beliau  bermaksud menempuh ujian doctoral di bidang ilmu ekonomi pada akhir tahun 1925. Karena itu pada tahun 1924 dia non-aktif dalam PI. Tetapi waktu itu dibuka jurusan baru, yaitu hukum negara dan hukum administratif. Hatta pun memasuki jurusan itu terdorong oleh minatnya yang besar di bidang politik. Sewaktu Republik Indonesia Serikat (RIS) berdiri, bung Hatta juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri. Selanjutnya setelah RIS menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bung Hatta kembali menjadi Wakil Presiden. Selama menjadi Wakil Presiden, Bung Hatta tetap aktif memberikan ceramah-ceramah di berbagai lembaga pendidikan tinggi. Dia juga tetap menulis berbagai karangan dan buku-buku ilmiah di bidang ekonomi dan koperasi. Dia juga aktif membimbing gerakan koperasi untuk melaksanakan cita-cita dalam konsepsi ekonominya. Tanggal 12 Juli 1951, Bung Hatta mengucapkan pidato radio untuk menyambut Hari Koperasi di Indonesia. Karena besamya aktivitas Bung Hatta dalam gerakan koperasi, maka pada tanggal 17 Juli 1953 dia diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia pada Kongres Koperasi Indonesia di Bandung. Pikiran-pikiran Bung Hatta mengenai koperasi antara lain dituangkan dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun (1971). Bung Hatta, wafat pada tanggal 14 Maret 1980 di Rumah Sakit Dr Tjipto Mangunkusumo, Jakarta, pada usia 77 tahun dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada tanggal 15 Maret 1980.





Pedagang Bakso yang Sukses


Pedagang Bakso yang Sukses
BAKSO PAK DE



Terkenal dengan sebutan bakso pak de . Tempat makan ini sudah menjadi tempat favorit bagi semua pecinta bakso . Dari awal yang sederhana, asal mulanya tempat ini hanyalah sebuah rumah yang berukuran sedang lalu dimanfaatkannya halaman rumahnya tersebut untuk berjualan bakso.
Sebenarnya pak de hanyalah orang kampung yang ingin mengadu nasib di Jakarta. Dengan bermodalkan uang yang tidak seberapa dia putuskan untuk datang ke Jakarta. Rumah yang saat ini di gunakan sebagai tempat berjualan sebenarnya milik kerabatnya. Pakde di perbolehkan untuk menempati dengan syarat berbagi keuntungan . Suatu hal yang wajar .Bakso pak de berdiri pada tahun 2001, letaknya berjualannya sangat strategis sekali. Dia berjualan, di samping sekolah Galatia.
Walaupun banyak pesaing tetapi pak de tetap optimis bahwa bakso buatan nya lah yang mampu menghasilkan cita rasa yang enak .
Tahap yang dilakukan oleh pak de sendiri adalah menjual bakso sendiri, baik dengan gerobak atau membuka gerai. Lalu persiapkan diri untuk membangunnya menjadi lebih besar.
Pesan dari pak de Anda bisa membuka cabang atau menjual waralaba. Membuka cabang akan memerlukan investasi baru, tetapi ini bisa diatasi dengan mencari pemodal jika Anda belum sanggup. Anda juga bisa dengan menjual waralaba, meskipun keuntungannya lebih kecil tetapi Anda tidak perlu mengeluarkan modal, bahkan Anda bisa mendapatkan uang. Namun sebelum ini dilakukan, saya anjurkan Anda untuk melindungi asset Anda, terutama aset yang berupa merk dagang dan sistem. Anda perlu berkonsultasi dengan orang yang pakar dibidang hukum bisnis atau ke departemen ekonomi. Akan sangat baik jika Anda juga mendapatkan ijin Departemen kesehatan dan mendapatkan sertifikat halal.